Bhayangkara FC resmi meraih juara Liga 1 2017 setelah sukses mengemas 68 poin sama dengan raihan Bali United. Hanya saja, Bhayangkara berhak menjadi kampiun karena unggul secara head to head.
Gelar juara yang diraih The Guardian setelah mendapat poin 'gratis' dari keputusan Komite Disiplin PSSI. Bhayangkara mendapat nilai tambahan setelah Mitra Kukar dinyatakan kalah WO (walk over).Kemenangan Bali United 3-0 atas Gresik United di laga pamungkas tidak memengaruhi hasil klasemen karena Bhayangkara sudah dipastikan sebagai juara.
|
|
"Seluruh Indonesia tahu Bali United adalah juara sesungguhnya," kata Irfan yang disambut sorakan gemuruh suporter.
Pernyataan Bachdim ternyata memicu respons dari manajemen Bhayangkara. Pemain Timnas Indonesia itu disebut tak pantas melontarkan pernyataan yang memicu perdebatan. Karena perwakilan PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi memberikan trofi juara Liga 1 kepada Bhayangkara.
"Bisa dibilang Irfan tidak dewasa dan tidak mau menerima kekalahan bahwa timnya hanya runner up musim ini," kata corporate secretary Bhayangkara FC, Rahmad Sumanjaya.
|
|
Meski demikian, ada pernyataan Rahmad yang tidak sesuai fakta. Ia menyebut Irfan Bachdim sebagai pemain naturalisasi. Padahal, Irfan pemain berdarah Belanda yang memilih Indonesia sebagai status kewarganegaraannya.
"Apakah ini sikap seorang pemain profesional dan nasionalis. Padahal dia kan dinaturalisasi untuk membela merah putih. Kami sangat prihatin dengan pernyataan Irfan Bachdim usai tim kami Bhayangkara FC juara.""Menurut kami, Irfan harus legowo dan ternyata itu belum dilakukannya dan justru mengumbar pernyataan negatif di media," ucap Rahmad. (ptr)
Baca Kelanjutannya Bhayangkara FC Kritik Pedas Irfan Bachdim : http://ift.tt/2mjcTcVBagikan Berita Ini
0 Response to "Bhayangkara FC Kritik Pedas Irfan Bachdim"
Post a Comment