Kevin/Marcus memulai tahun 2017 dengan penampilan impresif. Mereka merebut tiga gelar beruntun di All England, India, dan Malaysia.
Rekor kemenangan beruntun mereka kemudian terhenti di babak semifinal Singapura Super Series 2016 di tangan Boe/Mogensen.Sosok Boe/Mogensen kembali jadi penghalang bagi Kevin/Marcus di ajang Piala Sudirman 2017. Kevin/Marcus saat itu punya peluang untuk mengakhiri laga lantaran sudah unggul 20-18 di gim kedua.
Namun akhirnya Kevin/Marcus malah kalah 21-16, 22-24, 21-23 di akhir pertandingan.
Dua kekalahan dari Boe/Mogensen itu merupakan kekalahan yang menyakitkan bagi Kevin/Marcus. Kevin/Marcus yang juga terbiasa mengandalkan perang mental di lapangan harus dua kali kalah tahun ini di hadapan Boe/Mogensen yang menang pengalaman.
Jam terbang yang tinggi membuat Mathias Boe/Carsten Mogensen tak mudah goyah oleh serangan mental lawan. (Foto: AFP PHOTO / GOH Chai Hin)
|
Kevin/Marcus sendiri sudah menyadari bahwa mereka harus bisa menjaga ketenangan dalam duel lawan Boe/Mogensen.
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon harus bisa tampil tenang di hadapan Mathias Boe/Carsten Mogensen. (Foto: Dok. PBSI)
|
"Kami bakal berusaha melakukan yang terbaik dan tetap fokus," tutur Marcus menambahkan
Dari segi teknik, Kevin/Marcus punya level yang sama dengan Boe/Mogensen dan mungkin mereka punya keunggulan dari segi stamina mengingat Boe/Mogensen yang sudah berumur.
Duel ini akan jadi ujian bagus bagi Kevin/Marcus. Bila mereka mampu menaklukkan Boe/Mogensen, itu berarti mereka sudah mengalami perkembangan sebagai pasangan bila dibandingkan semester pertama tahun 2017. </span> (bac)
Baca Kelanjutannya Kevin/Marcus vs Boe/Mogensen: Duel Penuh Dendam : http://ift.tt/2h8D5owBagikan Berita Ini
0 Response to "Kevin/Marcus vs Boe/Mogensen: Duel Penuh Dendam"
Post a Comment