Search

Curhat Sekjen PSSI Soal Isu Keamanan di Sepak Bola

Setelah sehari melakukan momen hening pada Senin (4/9) sebagai bentuk belasungkawa terhadap pendukung Timnas Indonesia Catur Juliantono yang meninggal karena terkena petasan, induk sepak bola Indonesia PSSI kembali mencoba berbenah.

Namun sebelum melangkah lebih jauh, Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menyampaikan curhat soal tantangan dan cobaan yang dialami PSSI saat ini, terutama terkait keamanan di laga sepak bola.

Ia lantas menganalogikan momen cobaan PSSI seperti pertandingan antara Barcelona melawan Shakhtar Donetsk dalam UEFA Super Cup 2009 di Stade Louis II, Monaco (28/8/2009). Kala itu, pertandingan dua babak selama 90 menit berakhir dengan hasil imbang tanpa gol.


"Kondisi 0-0, segala macam hal dicoba dan tak ada gol yang diciptakan, masuk extra time. Ada liputan khusus mengenai apa yang dikatakan Pep Guardiola [pelatih Barca] saat itu. Ketika kita mengira bahwa ada halang rintang untuk Barelona tidak bisa skor, gagal, atau apapun itu yang ada, mereka akan berhenti atau mengubah strategi," kata Tisha kepada para awak media di Kantor PSSI, Selasa (5/9) siang.
Ratu Tisha Destria berharap kerja sama semua pihak untuk mewujudkan pertandingan sepak bola yang amanRatu Tisha Destria berharap kerja sama semua pihak untuk mewujudkan pertandingan sepak bola yang aman. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
Namun, Tisha terinspirasi dengan sikap optimistis Guardiola kala timnya masih ditahan tanpa gol.

"Saat itu Pep Guardiola mengatakan, 'Terus umpan, bergerak konstan, ciptakan ruang, lakukan terus apa yang kalian tahu, jangan panik. Bersabar, tunggu. Lakukan terus apa yang kalian tahu, kami berada di jalur yang tepat'," katanya menambahkan.


Setelah Pep Guardiola mengatakan hal tersebut sebelum memulai babak tambahan, keadaan 0-0 berubah jadi 1-0 dan kemenangan untuk Barcelona.

Kondisi PSSI, ucap Tisha, persis seperti itu. Ia percaya bahwa segala upaya dan inovasi yang dilakukan PSSI ketika Indonesia lawan Fiji, sudah berada dalam jalur yang benar.

"Jadi di sini, di PSSI sendiri, segala perbaikan akan terus kami lakukan utamanya di area keamanan sepak bola untuk manajemen pertandingan yang lebih baik, tentunya bekerja sama dengan FIFA dan AFC, area pemerintah dan infrastruktur, kami mohon dukungannya. Karena keamanan tidak akan bisa berbuat apa-apa tanpa insfrastruktur yang baik," ujar Tisha.

"Dan mendatang, kami akan pastikan bahwa manajemen pertandingan kami kelola lebih profesional lagi dan akhirnya pertandingan itu bisa kami menangkan layaknya Barcelona memenangkan pertandingan itu lawan Shakhtar Donetsk," ujarnya melanjutkan.

Lebih lanjut, Tisha mengapresiasi pihak kepolisian yang telah bekerja keras dari hari H kejadian, melakukan olah TKP didampingi juga oleh panitia pelaksana di PSSI, sampai akhirnya bisa menjaring pelaku.

Ia berharap sinergi antara pihak kepolisian dan pengamanan internal PSSI bisa lebih ditingkatkan lagi untuk sepak bola kita yang lebih baik.


"Area keamanan pertandingan sepak bola kemarin dari Indonesia melawan Fiji, merupakan uji coba pertama yang kami coba dengan 130 personel terlatih, kami tempatkan dengan simulasi di berbagai titik. Tapi layaknya pertandingan sepak bola, ada hal-hal tidak terduga yang bisa terjadi," tutur Tisha.

"Jadi saya kira hari ini PSSI ingin kasus ini [suporter meninggal karena petasan] diselesaikan, agenda kami mendatang sangat banyak," tuturnya lagi. </span> (nva)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Curhat Sekjen PSSI Soal Isu Keamanan di Sepak Bola : http://ift.tt/2eFy320

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Curhat Sekjen PSSI Soal Isu Keamanan di Sepak Bola"

Post a Comment

Powered by Blogger.