Zarco: Target Saya Kalahkan Valentino Rossi

Pebalap Tech 3 Yamaha, Johann Zarco, memiliki target khusus di MotoGP 2017. Pebalap asal Perancis itu mengatakan misi khususnya adalah mengalahkan dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Zarco menjadi pebalap rookie paling bersinar hingga seri ke-11 MotoGP 2017. Juara dunia Moto2 2015 dan 2016 itu hingga kini berada di posisi keenam klasemen sementara, unggul 20 poin atas juara dunia MotoGP tiga kali Jorge Lorenzo.

Prestasi terbaik Zarco musim ini adalah finis kedua di GP Perancis, namun, pebalap 27 tahun belum puas.

Zarco mengaku target utamanya adalah menjadi pebalap tim pabrikan Yamaha. Untuk mencapainya, maka Zarco harus bisa mengalahkan Rossi dan Vinales.

"Saya ingin menjadi pebalap tim pabrikan di masa depan. Jadi bisa tampil cepat dan berada di depan mereka (Rossi dan Vinales), adalah cara yang pantas untuk mendapatkannya di masa depan," ujar Zarco seperti dikutip dari Eurosport.

Zarco sudah tiga kali finis lebih baik daripada Rossi dan Vinales musim ini.

Selain di GP Austria, akhir pekan lalu, Zarco juga finis lebih bagus daripada dua pebalap pabrikan Yamaha itu di GP Spanyol dan GP Katalonia.

"Saya tidak bisa jelaskan kenapa saya bisa tampil lebih cepat."

"Austria adalah trek yang saya sukai, dan mungkin hal itu memberi saya tenaga lebih bagus. Mungkin di sirkuit lainnya, perasaan saya tidak bekerja dengan baik,” ucap Zarco.

Johann Zarco mengaku belum puas jika belum mengalahkan Valentino Rossi dan Maverick Vinales. (

Johann Zarco (kiri) mengaku belum puas jika belum mengalahkan Valentino Rossi dan Maverick Vinales (tengah). (AFP PHOTO / GUILLAUME SOUVANT)

Rossi dan Vinales diliputi masalah di bagian ban belakang di GP Austria, meski sudah menggunakan ban keras.

Sebaliknya, Zarco menggunakan ban lunak di depan dan belakang, namun tidak mengalami kendala yang sama setelah beradaptasi dengan gaya balapnya selama balapan.

"Saya mengambil sejumlah risiko (di balapan), saya ingin tetap fokus dan tak membuat kesalahan," ujar Zarco.

"Kemudian, saya berada di posisi kelima (Sirkuit Red Bull Ring) dengan 14 lap lagi dan ban belakang hanya terkikis sedikit."

Kendati tak bisa menyalip pebalap di depannya, Zarco senang karena ia tidak kehilangan banyak waktu. Ia berusaha menyesuaikan gaya balapnya untuk mencegah ban belakang terlalu terkikis. </span> (bac)

Let's block ads! (Why?)