Setelah kesulitan menembus rapatnya lini pertahanan Kamboja di babak pertama, Filipina sukses melumpuhkan sang lawan lewat dua skema bola mati di babak kedua.
Gol pertama Filipina di menit ke-52 berawal dari tendangan penjuru. Umpan Javier Gayoso berhasil disambut sundulan kepala Reymart Cubon. Filipina pun sukses unggul 1-0.
Ada empat pemain Filipina di kotak penalti Kamboja dan sebelum proses gol tercipta. Saat sepak pojok dilepaskan, Cubon bertukar posisi dengan pemain bernomor punggung 10: Dylan De Bruycker.
Hal ini membuat lini belakang Kamboja kebingungan dan Cubon lepas dari pengawalan sehingga leluasa menyundul bola dan menggetarkan gawang.
Filipina mencetak dua gol lewat skema bola mati, tendangan penjuru dan tendangan bebas. (AFP PHOTO / Mohd RASFAN)
|
Melihat proses dua gol Filipina, lini belakang Timnas Indonesia wajib tampil disiplin dalam penerapan skema bertahan.
Selain itu Hansamu Yama dan kawan-kawan juga tak boleh terlalu sering melakukan pelanggaran di dekat area kotak penalti karena hal itu bisa jadi peluang emas bagi Filipina untuk mencetak gol.
Timnas Indonesia akan menghadapi Filipina pada pertandingan kedua Grup B SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Kamis (17/8). Baca Kelanjutannya Timnas Indonesia Wajib Waspadai Skema Bola Mati Filipina : http://ift.tt/2vCqheM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Timnas Indonesia Wajib Waspadai Skema Bola Mati Filipina"
Post a Comment