Menanti Striker Idaman Persib

Aktivitas transfer jor-joran Persib Bandung di awal musim tidak diiringi hasil maksimal. Posisi Maung Bandung justru terjerembab di papan bawah klasemen di paruh musim Liga 1.

Kehadiran dua pemain sarat pengalaman di Liga Primer, Michael Essien dan Carlton Cole, masih belum mampu mengangkat performa Maung Bandung. Bahkan, lini serang menjadi titik terlemah mereka di putaran pertama.

Meski tak bisa dibilang istimewa, namun penampilan Essien punya andil di lini tengah. Sementara Cole yang digadang sebagai juru gedor Persib justru tampil melempem.

Modal pengalaman 15 tahun di Liga Primer tidak lagi tercermin dalam diri Cole. Kecepatannya jauh menurun dan kebugarannya pun tak maksimal. Hal ini membuat pelatih tak mempercayakan tempat utama pada Cole.

Dari lima kesempatan bermain yang diberikan, Cole hanya dua kali turun sebagai starter. Nahas, tak satupun gol yang mampu ditorehkan striker 33 tahun tersebut.

Persib Bandung memecat Carlton Cole setelah tampil melempem di putaran pertama Liga 1. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)

Derita Persib makin parah ketika Sergio van Dijk tak kunjung pulih dari cedera yang membebatnya sejak awal musim kompetisi. Apalagi Cole yang didatangkan dengan dana selangit tak sesuai ekspektasi.

Manajemen klub pun terpaksa mendepak Cole di paruh musim. Persib tak mau lagi termakan nama besar. Mereka berencana mendatangkan striker tengah berkualitas.

Manajer Persib Umuh Muchtar menjelaskan tengah bernegosiasi dengan striker asal liga dua Portugal, Covilha. Ciri-ciri itu mengarah kepada nama Erivelto Emiliano da Silva.

Tak Sekadar Nama Besar

Pelatih sementara Persib Herrie Setyawan tak memungkiri bahwa calon pemain anyar yang dipilih berasal dari Portugal. Namun, ia belum mau menyebutkan identitas pemain tersebut.

Yang pasti, Herrie tak mau terpaku dengan nama besar. Terpenting baginya adalah kualitas pemain dibanding rekam jejak mentereng seperti Cole.

Sergio van Dijk mengalami cedera kambuhan dan memaksanya lebih banyak absen di putaran pertama. (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)

"Kita punya banyak second striker seperti Atep, Tantan, dan Shoei Matsunaga. Tapi minim sekali striker murni. Bagi saya striker yang akan didatangkan punya kualitas bukan sekadar nama besar. Saya harap dia bisa mengakhiri kebuntuan lini depan Persib," kata Herrie.

Herrie mengakui titik terlemah Persib musim ini ada di sektor depan. Terutama sosok ujung tombak yang piawai memanfaatkan peluang menjadi gol.

"Seorang striker pasti tahu tugasnya. Efektif mencetak gol dan mampu mengangkat performa tim yang saat ini sedang turun. Tapi, kami optimistis bisa naik ke papan atas karena jarak (poin) tak terlalu jauh kok," ujar Herrie.

Persib sejauh ini bercokol di peringkat ke-14 klasemen Liga 1 dengan raihan 21 poin. Mereka tertinggal 14 poin dari pemuncak klasemen Madura United yang telah memainkan satu pertandingan lebih banyak. </span> (jun)

Let's block ads! (Why?)