Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, pembelajaran dipetik agar penyelenggaraan Asian Games mendatang berjalan lancar.
Menurutnya, kontrol ketat terhadap pemenuhan kebutuhan atlet harus menjadi fokus penyelenggaraan Asian Games 2018.
"Olimpiade, Asian Games itu harus ada atlet village agar semua terkontrol dengan baik, transportasinya, makanannya, kesehatannya, semuanya," kata Imam di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (23/8).
Pada penyelenggaraan Asian Games 2018 pemerintah menyiapkan komplek atlet yang berada di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Nantinya, semua kegiatan atlet peserta Asian Games akan dipusatkan di sana.
Cabang-cabang olahraga pada Asian Games 2018 akan dipertandingkan di Jakarta dan Palembang. Selain itu, beberapa stadion juga akan difungsikan untuk menggelar pertandingan sepak bola.
Selain menjadikan perhelatan SEA Games 2017 sebagai sarana evaluasi kesiapan infrastruktur, Imam juga belajar menyiapkan cabang olahraga yang dianggap berpotensi menyumbang medali.
Menurutnya, ada beberapa cabor yang sebelumnya tidak diunggulkan meraih medali, namun terbukti meraih prestasi di ajang SEA Games.
Sebaliknyam ada cabor unggulan yang gagal mencapai target perolehan medali di ajang olahraga antarnegara di kawasan Asia Tenggara itu.
"Oleh karena itu harus lebih detail lagi persiapannya. Seperti panahan, wushu, kemudian menembak yang 10 meter itu kan sesuatu yang belum terprediksi," katanya. Baca Kelanjutannya Kesalahan Malaysia Jadi Pelajaran Menpora RI : http://ift.tt/2w2STfL
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kesalahan Malaysia Jadi Pelajaran Menpora RI"
Post a Comment