Milla dan Zeise setidaknya sudah saling mengenal. Keduanya pernah bertemu pada laga uji coba di Stadion Pakansari, Cibinong, 21 Maret 2017. Kala itu, pasukan Garuda Muda dipaksa bertekuk lutut 1-3 dari Myanmar.
Meski sempat unggul lebih dulu lewat Nur Hadianto, namun Myanmar mampu membalikkan keadaan menjadi 1-3. Dua dari tiga gol kemenangan disumbangkan pemain yang jadi andalan di SEA Games kali ini, Aung Thu dan Sithu Aung.
Hasil ini memang tak bisa dijadikan tolok ukur kualitas kedua pelatih. Apalagi Milla baru saja menangani skuat Merah Putih, berbeda dengan Ziese yang sudah memimpin Myanmar sejak 2014.
Tak jauh berbeda dengan Milla, Zeise juga merangkap jabatan pelatih Timnas U-23 dan senior.
Jika merujuk prestasi, Milla memang lebih unggul mengingat keberhasilannya mengantar Spanyol U-21 menjuuarai Piala Eropa U-21.
Namun, Zeise tak boleh dipandang sebelah mata. Pelatih asal Jerman ini berhasil membangkitkan kekuatan Myanmar di Asia. Ia berhasil meloloskan Myanmar lolos Piala Dunia U-20 edisi 2014.
Meski demikian, Milla maupun Zeise bisa dibilang senasib di ajang ini. Indonesia dan Myanmar sama-sama lolos ke semifinal sebagai runner up dari masing-masing grup.
Langkah keduanya pun terhenti di semifinal dengan skor 0-1. Indonesia kalah dari Malaysia, sementara Myanmar juga takluk dari Thailand. Kini, kedua tim harus berjuang untuk merebutkan medali perunggu,
Duel Indonesia dan Myanmar menjadi reuni bagi kedua pelatih sejak pertemuan perdana pada Maret lalu. Menarik dinanti apakah Luis Milla bisa membalas dendam atas kekalahan di Pakansari, Maret lalu atau sebaliknya. </span> (jun)
Baca Kelanjutannya Indonesia vs Myanmar: Reuni Luis Milla dan Gerd Zeise : http://ift.tt/2xI3ZGLBagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia vs Myanmar: Reuni Luis Milla dan Gerd Zeise"
Post a Comment