Panji yang berusaha menolong Jakmania yang dipukuli, disangka anggota Jakmania sehingga ikut dikeroyok.
Ferry pun amat menyesalkan aksi kekerasan yang kembali terjadi hingga berujung maut bagi salah satu anggota Bobotoh.
Ia lantas mengomentari rivalitas Jakmania dan Bobotoh yang dinilainya sudah tidak sehat.
"Rivalitas Jakmania dan Bobotoh sudah salah arah. Rivalitas tersebut seharusnya hanya terjadi di tribune dan bukan dengan kekerasan seperti ini," ujar Ferry kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/7).
"Rivalitas yang ditampilkan pun harus sehat seperti beradu kreativitas mendukung timnya, bukan terus mencaci-maki sampai ada kekerasan."
Ferry sendiri berharap kasus kematian Ricko akibat pengeroyokan ini jadi pelajaran bagi Jakmania dan Bobotoh, dan suporter lain pada umumnya.
"Sudah saatnya kami sama-sama mengakhiri rentetan aksi kekerasan, bangun rivalitas yang sehat dan sportif," terang Ferry.
Untuk pertama kalinya pula, Ferry mengaku membangun hubungan intensif dengan Viking demi menyudahi rivalitas yang sudah di luar batas tersebut.
Ia bertemu dengan Ketua Viking, Heru Joko dan Dirigen Viking, Yana Umar, untuk mendiskusikan realisasi misi damai kedua suporter.
Ferry bahkan menyempatkan menjenguk Ricko di Rumah Sakit Santo Yusup pada Rabu (26/7) sebelum almarhum meninggal dunia.
"Ini jadi pelajaran buat kami semua. Tengok saja, yang meninggal adalah Bobotoh akibat pengeroyokan sesama Bobotoh," terang Ferry.
"Ia berusaha melindungi Jakmania yang dikeroyok hanya karena atas dasar rasa kasihan. Seharusnya ini bisa menyentuh hati kita semua."
Ke depannya, Ferry bersama para pengurus Viking akan berupaya keras mewujudkan perdamaian antara Bobotoh dan Jakmania hingga di level akar rumput. (bac/jun) Baca Kelanjutannya Ketua Jakmania: Rivalitas dengan Bobotoh Sudah Salah Arah : http://ift.tt/2tMwzJF
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketua Jakmania: Rivalitas dengan Bobotoh Sudah Salah Arah"
Post a Comment