Hanya sekira dalam waktu 30 menit, Malaysia berpesta tiga gol ke gawang skuat Garuda. Kebobolan pertama terjadi dengan sangat cepat, yakni pada menit keempat yang dilesakkan pemain Malaysia, Safiq Ahmad.
Malaysia kembali menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat gol Jafri Firdaus pada menit ke-19. Malaysia kembali menambah gol menjadi 3-0 melalui gol tandukan N. Thanabalan pada menit ke-30.
Jika melihat performa di lapangan, Indonesia benar-benar suram di semua lini.
Sebut saja dari lini belakang, tiga gol Malaysia terjadi akibat keteledoran koordinasi pertahanan Indonesia.
Timnas Indonesia U-22 gagal tampil bagus di semua lini saat melawan Malaysia. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
|
Begitu pula pada gol kedua Malaysia, terjadi akibat kesalahan bek dan kiper Timnas Indonesia. Bek Indonesia U-22 tak mampu mengantisipasi pergerakan Jafri yang berdiri bebas menanduk bola ke gawang Satria Tama.
Satria juga terlihat melakukan blunder dengan keluar dari sarangnya sehingga gagal menepis tandukan yang sebenarnya cukup lemah.
Gawang Indonesia sudah dibobol Malaysia tiga gol di babak pertama. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
|
Thanabalan sama sekali tak terkawal di dalam kotak penalti saat menerima umpan sepak pojok pada menit ke-30. Tak ayal, ia dengan mudah menceploskan bola ke gawang tim Merah Putih.
Lini tengah juga terlihat tidak menjanjikan pada laga tersebut. Milla mencoba memasang Gian Zola dan menyimpan Evan Dimas di bangku cadangan.
Namun, keputusannya itu harus dibayar mahal. Para pemain Malaysia dengan leluasa mengembangkan permainan dari lini tengah lantaran kosongnya sektor tersebut.
Evan Dimas baru masuk di babak kedua. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
|
Namun hal itu tampaknya juga sia-sia. Pasalnya, lini depan Indonesia yang diisi Febri Hariyadi, Septian David Maulana, dan Marinus Manewar masih buruk dalam penyelesaian akhir.
Tercatat ada tiga peluang yang seharusnya berbuah gol. Dua di antaranya, lahir dari kaki Febri Hariyadi yang sudah melewati kiper Malaysia, Ifwat Akmal.
Peluang Indonesia lolos dari babak kualifikasi sebenarnya masih terbuka lebar. Dengan catatan Indonesia harus menang di dua laga terakhir melawan Mongolia dan Thailand.
Namun, sulit sepertinya bagi Timnas U-22 untuk lolos jika Luis Milla tidak mampu memperbaiki permainan timnya. Terlebih kualitas Thailand saat ini di atas kertas berada di atas Malaysia. (har)
Baca Kelanjutannya Dihajar Malaysia, Timnas Indonesia Suram di Semua Lini : http://ift.tt/2uIcSTgBagikan Berita Ini
0 Response to "Dihajar Malaysia, Timnas Indonesia Suram di Semua Lini"
Post a Comment