Laga Persib Bandung versus Persija Jakarta memang selalu berlangsung panas. Media-media di Tanah Air pun mengklaim pertemuan kedua tim sebagai duel klasik Indonesia.
Namun, tajuk duel klasik berbanding jauh dengan El Clasico di Spanyol. Persaingan sengit antara Barca dan Madrid di lapangan tak menyulut emosi kedua suporter.
Suporter Barca dan Madrid kerap beradu kreativitas di tribune stadion. Dengan kata lain, rivalitas kedua kelompok suporter ini hanya sepanjang 90 menit dan nyaris tak pernah berujung bentrok fisik.
Ridwan Kamil berharap, suporter Persib (Bobotoh) dan Persija (Jakmania) bisa meniru kedewasaan yang ditunjukkan fan Barca (Barcelonistas) dan Madrid (Madridista).
"Berpuluh-puluh tahun rival (Barca dan Madrid), tapi tiap pertandingan dua suporter bisa berdampingan dalam satu stadion dan tidak ada kerusuhan-kerusuhan," ujar Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/7).
Pria yang akrab disapa Emil itu mengajak kepada Bobotoh dengan Jakmania maupun kelompok lain untuk mengikuti cara yang dilakukan suporter di luar negeri.
Sehingga pertandingan dapat disaksikan dengan nyaman dan penonton menikmati laga dengan aman. "Rivalitas boleh, kriminalitas jangan," ujarnya.
Ia juga berharap, meninggalnya seorang Bobotoh, Ricko Andrean Maulana, menjadi yang terakhir dari pertikaian antarsuporter serta menjadi titik awal perdamaian kelompok pendukung Persib dengan Jakmania.
"Mudah-mudahan ini menjadi yang terakhir dan menjadi titik balik perdamaian antar Bobotoh dan Jakmania," kata Emil. (bac)
Baca Kelanjutannya Berkaca dari Ricko, Emil Minta Suporter Tiru El Clasico : http://ift.tt/2uIcTUdBagikan Berita Ini
0 Response to "Berkaca dari Ricko, Emil Minta Suporter Tiru El Clasico"
Post a Comment